Tur Tamasya Jamaika, Queens
Tur Tamasya Jamaika, Queens

Video: Tur Tamasya Jamaika, Queens

Video: Tur Tamasya Jamaika, Queens
Video: The Royal Tour of the Caribbean (1966) | BFI National Archive 2024, April
Anonim
Pemandangan Manhattan dari Queens, New York
Pemandangan Manhattan dari Queens, New York

Dinamai setelah orang Indian Jameco yang awalnya menduduki daerah tersebut pada tahun 1650-an-dan kemudian dihuni oleh orang Belanda dan Inggris-Jamaika, Queens memiliki sejarah yang dinamis. Pusat transportasi dan bagian yang sangat etnik di wilayah metropolitan New York ini mengalami tingkat kejahatan yang tinggi pada akhir abad ke-20; tetapi baru-baru ini, tempat yang semarak ini sedang booming. Bangunan bersejarah yang telah direvitalisasi dan tempat perbelanjaan yang menakjubkan dapat ditemukan di sepanjang bentangan Jamaica Avenue dan di daerah sekitarnya. Parkir mobil Anda di pinggiran kota dan naik kereta ke Queens untuk melihat sepotong sejarah yang menyatu dengan budaya New York zaman modern.

Berbelanja di Jamaica Avenue

Berbelanja di Jamaica Avenue
Berbelanja di Jamaica Avenue

Jamaica Center, bagian pusat kota Jamaika, Queens, mengalami kebangkitan perhatian. Pusat ritel di sepanjang Jamaica Avenue (antara Parsons Boulevard dan 165th Street) sekarang berkembang pesat dengan toko pakaian murah, toko khusus hip-hop, dan pengecer seperti Old Navy, Strawberry, dan Children's Place. Bangunan bergaya art deco dan gedung bioskop yang berubah menjadi gereja yang dulu ditinggalkan, kini direnovasi, menjadi sorotan pusat kota. Dan rezoning baru-baru ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi komersial kawasan, sekaligus melindungi karakter lingkungan,memastikan destinasi yang wajib dikunjungi ini hanya akan menjadi lebih baik.

Bioskop Mulitplex Jamaika

Bioskop Multiplex Jamaika memadukan nuansa bioskop di lingkungan sekitar dengan teknologi digital mutakhir. Dikelilingi oleh toko-toko ternama seperti Old Navy and the Gap, bioskop 15 layar ini berada tepat di tengah-tengah Jamaica Center One, pengembangan komersial terbesar hingga saat ini di Jamaica Center. Mampir untuk menonton pertunjukan siang untuk mengalahkan panasnya belanja di tengah hari.

Mall Colosseum Jamaika

Didirikan pada tahun 1984, Jamaika Colosseum Mall menyamakan dirinya dengan pasar loak dalam ruangan yang besar dengan lebih dari 120 pedagang dan perhiasan di bawah satu atap. Terletak di mal pejalan kaki 165th Street, satu blok di utara Jamaica Avenue, ini adalah rumah bagi vendor kecil dan menengah yang menjual apa saja mulai dari kaos hip-hop kustom hingga gaun komuni pertama Hispanik. Turun ke bawah untuk melihat stan perhiasan diskon yang menjual perhiasan mewah, vendor sepatu kets dengan pilihan yang sangat baik, dan stan foto untuk selfie remaja.

165th Street Pedestrian Mall

Tepat di utara Jamaica Avenue, 165th Street Pedestrian Mall adalah tempat nongkrong yang bagus untuk remaja. Lebih dari 75 toko pakaian kecil hingga menengah, termasuk Jimmy Jazz (jaringan ritel bermerek yang menawarkan pakaian jalanan dan sepatu kets), menjadikan ini tujuan pakaian dan alas kaki. Lokasi ramah pejalan kaki ini dirancang untuk meningkatkan pusat kota Jamaika dan aksesnya yang mudah ke terminal bus menjadikannya perhentian cepat bagi mereka yang sedang dalam misi belanja.

Pusat Seni Pertunjukan Jamaika

Gereja Reformasi Pertama Jamaika diJamaica Avenue dan 153rd Street (terlihat di sini di latar depan) membuka tirainya pada tahun 2008 sebagai pusat seni pertunjukan yang telah direnovasi. Ruang pertunjukan serbaguna dengan 400 kursi berisi balkon dengan 75 kursi tetap dan 325 kursi tambahan. Didirikan oleh pedagang Belanda dan kemudian sebagian dihancurkan oleh api, bangunan yang direnovasi ini menyimpan pengingat masa lalu seperti jendela kaca patri besar di jalan masuk yang dipugar menggunakan kaca dari jendela lain di bekas gereja. Kunjungi box office online mereka untuk mendapatkan tiket pertunjukan.

Gereja Episkopal Grace

Kompleks gereja bersejarah yang terletak di 155-15 Jamaica Avenue termasuk gereja (dibangun antara tahun 1861 dan 1862 dan dibangun dari batu pasir kasar), rumah paroki, dan kuburan. Masuki kuburan untuk melihat batu nisan era kolonial, serta tempat peristirahatan tokoh-tokoh seperti Robert McCormick, anggota Kongres AS dan teman Abraham Lincoln. The Grace Episcopal Churchyard menawarkan langkah mundur yang aneh dari kawasan perbelanjaan yang ramai.

Toko Roti dan Restoran Sybil

Sybil lebih dari sekadar restoran; itu adalah lembaga yang didirikan di tiga lokasi di seluruh Queens dan Brooklyn. Terletak di 132-17 Liberty Avenue di Jamaika, Sybil's menyajikan makanan Guyana bergaya rumahan yang lezat dari meja uap. Cobalah roti gulung tenis dan kue tar berisi selai nanas yang terkenal dan cicipi hidangan tradisional Guyana mereka, yang memadukan cita rasa India dengan tepi Karibia. Anak-anak dan cucu-cucu Sybil melanjutkan warisannya dengan hidangan ikonik seperti kari labu.

Stasiun Kereta Long Island dan Gedung Kereta Udara

Salah satu tempat paling bersejarah dalam kota, Stasiun Long Island Railroad (LIRR) Jamaika dibangun pada tahun 1913 ketika LIRR memperluas layanannya ke Queens. Stasiun ini juga merupakan pusat transit terbesar di Long Island dan salah satu stasiun tersibuk di negara ini. Pada tahun 2006, proyek renovasi senilai 387 juta dolar yang telah selesai menghubungkan stasiun yang telah diperbarui ke gedung Kereta Udara yang baru untuk menyediakan transportasi bagi penumpang yang menuju Bandara Internasional JFK. Pintu masuk utama ke stasiun tempat Anda membeli tiket bertempat di sebuah bangunan berusia 100 tahun yang berfungsi sebagai kantor pusat Perusahaan LIRR. Naik kereta ke Queens untuk melihat penjajaran dua bangunan dari era yang berbeda.

Direkomendasikan: