Yang Harus Dilakukan Saat Tsunami Menerjang Bali

Daftar Isi:

Yang Harus Dilakukan Saat Tsunami Menerjang Bali
Yang Harus Dilakukan Saat Tsunami Menerjang Bali

Video: Yang Harus Dilakukan Saat Tsunami Menerjang Bali

Video: Yang Harus Dilakukan Saat Tsunami Menerjang Bali
Video: 7 kota yang mungkin akan terjadi tsunami menurut BMKG #viralhariini #top7 #tsunami @Datadunia879 2024, Mungkin
Anonim
Pantai Diamond di Nusa Penida Bali
Pantai Diamond di Nusa Penida Bali

Bali terletak di dalam Cincin Api, garis patahan utama di laut di luar pantai selatan Bali, membuat pulau ini sangat rentan terhadap tsunami.

Kuta, Tanjung Benoa, dan Sanur di Bali Selatan dianggap paling rentan terhadap bahaya. Ketiga daerah tersebut merupakan dataran rendah, daerah jenuh turis yang menghadap ke Samudera Hindia dan Sunda Megathrust yang bergejolak di bawahnya. Jika Anda berada di tengah peringatan tsunami di Bali, inilah yang harus Anda ketahui.

Sistem Sirene, Zona Kuning dan Merah

Untuk mengimbangi kerentanan Bali terhadap tsunami, pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan Bali telah menyiapkan rencana evakuasi terperinci untuk penduduk dan wisatawan yang berbasis di daerah ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pemerintah menjalankan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (InaTEWS), yang didirikan pada tahun 2008 setelah peristiwa tsunami Aceh 2004.

Melengkapi upaya pemerintah, Bali Hotels Association (BHA) dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia (BUDPAR) berkoordinasi dengan sektor perhotelan Bali untuk mempromosikan protokol evakuasi dan perlindungan "Siap Tsunami".

Saat ini, sistem sirine sudah terpasang di sekitar Kuta, Tanjung Benoa, Sanur,Kedonganan (dekat Jimbaran), Seminyak dan Nusa Dua. Selain itu, wilayah tertentu telah ditetapkan sebagai zona merah (wilayah berisiko tinggi) dan zona kuning (kemungkinan lebih kecil untuk tergenang).

Saat tsunami terdeteksi oleh Pusat Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Denpasar, sirene akan berbunyi ratapan tiga menit, membuat penduduk dan wisatawan sekitar lima belas hingga dua puluh menit untuk meninggalkan zona merah. Pejabat atau sukarelawan setempat dilatih untuk mengarahkan orang ke jalur evakuasi, atau jika mencapai tempat yang lebih tinggi bukan pilihan langsung, ke lantai atas bangunan evakuasi yang ditunjuk.

Langkah Evakuasi Tsunami untuk Bali
Langkah Evakuasi Tsunami untuk Bali

Prosedur Evakuasi

Tamu yang menginap di Sanur akan mendengar sirene di pantai Matahari Terbit jika terjadi tsunami. (Sementara sirene dirancang untuk dibawa bermil-mil, dilaporkan bahwa tamu yang menginap di bagian selatan Sanur seringkali tidak dapat mendengarnya.)

Staf hotel akan memandu tamu ke area evakuasi yang tepat. Jika keluar di pantai, lanjutkan ke barat menuju Jalan Bypass Ngurah Rai. Di Sanur, seluruh kawasan timur Jalan Bypass Ngurah Rai dianggap "merah", kawasan yang tidak aman untuk tsunami. Jika Anda tidak punya waktu untuk melanjutkan ke tempat yang lebih tinggi, cari perlindungan di gedung-gedung dengan tiga lantai atau lebih tinggi.

Sejumlah hotel di Sanur telah ditetapkan sebagai pusat evakuasi vertikal bagi orang-orang yang tidak punya waktu untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Aman di Sanur: Zona merah, zona kuning, dan informasi lebih lanjut tentang evakuasi tsunami Sanur dapat ditemukan diPeta Evakuasi Tsunami Resmi Sanur.

Tamu yang menginap di Kuta harus melanjutkan ke Jalan Legian atau ke salah satu pusat evakuasi vertikal yang ditunjuk Kuta/Legian ketika mereka mendengar sirene meraung. Area di sebelah barat Jalan Legian telah ditetapkan sebagai "zona merah", untuk segera dievakuasi jika terjadi tsunami.

Kuta Alert: Zona merah, zona kuning, dan informasi lebih lanjut tentang evakuasi tsunami Kuta dapat ditemukan secara online.

Tanjung Benoa adalah kasus khusus: tidak ada "tempat yang lebih tinggi" di Tanjung Benoa, karena merupakan semenanjung yang rendah, datar, dan berpasir. Orang disarankan untuk mencari perlindungan di evakuasi vertikal, yang mencakup bangunan yang ada.

Tips Mengatasi

  • Persiapkan diri Anda untuk yang terburuk: Jika Anda tinggal di salah satu daerah rentan yang disebutkan di atas, pelajari peta evakuasi terlampir, dan biasakan diri Anda dengan rute pelarian dan arahnya dari zona kuning.
  • Bekerja sama dengan hotel Anda di Bali: Tanyakan kepada hotel Anda di Bali tentang prosedur persiapan tsunami. Ikut serta dalam latihan keselamatan tsunami dan gempa bumi, jika diminta oleh hotel.
  • Asumsikan yang terburuk saat gempa terjadi: Setelah gempa, segera menjauh dari pantai tanpa menunggu sirene, dan menuju zona kuning yang ditentukan di sekitar Anda.
  • Tetap buka telinga untuk sirene: Jika Anda mendengar sirene meraung selama tiga menit, segera menuju zona kuning yang ditentukan, atau jika itu tidak mungkin, caripusat evakuasi vertikal terdekat dengan Anda.
  • Periksa media siaran untuk berita tsunami: Stasiun radio lokal Bali Radio RPKD 92.6 FM ditugaskan untuk mengirim berita tsunami secara langsung di udara. Saluran TV nasional juga akan menyiarkan peringatan tsunami sebagai berita utama.
  • Cek juga media sosial: Kantor Pemerintah BMKG mengeluarkan update berkala di akun Twitter resmi mereka, dan melalui aplikasi untuk iPhone dan perangkat Android.

Direkomendasikan: